menelaah karakteristik dari sistem terdistribusi

Jumat, 12 Februari 2010

Sebelum membahas tentang karakteristik sistem terdistribusi, sebelumnya patut diketahui terlebih dahulu mengenain pengertian dari sistem terdistribusi itu sendiri. Berdasarkan sumber yang saya dapat, ada yang mengatakan sistem terdistribusi adalah " sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen itu saling berkomunikasi dan melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing). " Sedangkan menurut Tanenbaum, " a distributed system is a collection of independent computers that appear to the users of the system as a single computer."

Sistem terdistribusi memiliki masalah dan alasan mengapa harus digunakannya sistem ini, berdasarkan hal-hal itulah sebagai konsekuensinya lahir beberapa point yang menjadi karakteristik dari sistem terdistribusi ini, yaitu :

1. No Global Clock ( Keterbatasan dalam Global Clock )

  • Terdapat batasan pada ketepatan proses sinkronisasi clock pada sistem terdistribusi, oleh karena asyncronous message passing.
  • Pada sistem terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui global state sistem saat ini (disebabkan oleh concurrency dan message passing).
2. Independent Failure
  • Kemungkinan adanya kegagalan proses tunggal yang tidak diketahui.
  • Proses tunggal yang mungkin tidak peduli pada kegagalan sistem keseluruhan.
3. Sistem Terdistribusi adalah sistem concurrent (serentak)
  • Setiap komponen hardware/software bersifat otonom (kita akan menyebut komponen otonom adalah "proses").
  • Komponen menjalankan tugas bersamaan
Contoh : A dan B adalah concurrent jika A dapat terjadi sebelum B, dan B dapat terjadi sebelum A.
- Sinkronisasi dan koordinasi dengan message passing
- Sharing resources
- Masalah umum dalam sistem concurrent
  • Deadlock
  • Lifeclock
  • Komunikasi yang tidak handal
Demikian karakteristik yang ada pada sistem terdistribusi.



0 komentar: