Sebelum membahas tentang karakteristik sistem terdistribusi, sebelumnya patut diketahui terlebih dahulu mengenain pengertian dari sistem terdistribusi itu sendiri. Berdasarkan sumber yang saya dapat, ada yang mengatakan sistem terdistribusi adalah " sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen itu saling berkomunikasi dan melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing). " Sedangkan menurut Tanenbaum, " a distributed system is a collection of independent computers that appear to the users of the system as a single computer."
Sistem terdistribusi memiliki masalah dan alasan mengapa harus digunakannya sistem ini, berdasarkan hal-hal itulah sebagai konsekuensinya lahir beberapa point yang menjadi karakteristik dari sistem terdistribusi ini, yaitu :
1. No Global Clock ( Keterbatasan dalam Global Clock )
- Terdapat batasan pada ketepatan proses sinkronisasi clock pada sistem terdistribusi, oleh karena asyncronous message passing.
- Pada sistem terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui global state sistem saat ini (disebabkan oleh concurrency dan message passing).
- Kemungkinan adanya kegagalan proses tunggal yang tidak diketahui.
- Proses tunggal yang mungkin tidak peduli pada kegagalan sistem keseluruhan.
- Setiap komponen hardware/software bersifat otonom (kita akan menyebut komponen otonom adalah "proses").
- Komponen menjalankan tugas bersamaan
- Sinkronisasi dan koordinasi dengan message passing
- Sharing resources
- Masalah umum dalam sistem concurrent
- Deadlock
- Lifeclock
- Komunikasi yang tidak handal
0 komentar:
Posting Komentar